A. Saluran-saluran mobilitas sosial
- Angkatan bersenjata
Angkatan bersenjata merupakan organisasi yang dapat
digunakan untuk saluran mobilitas vertikal ke atas melalui tahapan yang disebut
kenaikan pangkat. Misalnya, seorang prajurit yang berjasa pada negara karena
menyelamatkan negara dari pemberontakan, ia akan
mendapatkan penghargaan dari masyarakat. Dia mungkin
dapat diberikan pangkat/kedudukan yang lebih tinggi, walaupun
berasal dari golongan masyarakat rendah.
- Lembaga-lembaga keagamaan
Lembaga-lembaga keagamaan dapat
mengangkat status sosial seseorang, misalnya yang berjasa dalam perkembangan
Agama seperti ustad, pendeta, biksu dan lain lain.
- Lembaga pendidikan
Lembaga-lembaga pendidikan pada umumnya
merupakan saluran yang konkret dari mobilitas vertikal ke atas, bahkan dianggap
sebagai social elevator
(perangkat) yang bergerak dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih
tinggi. Pendidikan memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan
kedudukan yang lebih .
tinggi.
Contoh: Seorang anak dari keluarga
miskin mengenyam sekolah sampai jenjang
yang tinggi. Setelah lulus ia memiliki pengetahuan dagang dan menggunakan pengetahuannya itu
untuk berusaha, sehingga ia berhasil menjadi pedagang yang kaya, yang secara
otomatis telah meningkatkan status sosialnya.
- Organisasi politik
Seperti angkatan bersenjata, organisasi
politik memungkinkan anggotanya yang loyal dan berdedikasi tinggi untuk
menempati jabatan yang lebih tinggi, sehingga status sosialnya meningkat.
- Organisasi ekonomi
Organisasi ekonomi (seperti
perusahaan, koperasi, BUMN dan lain-lain) dapat meningkatkan tingkat pendapatan
seseorang. Semakin besar prestasinya, maka semakin besar jabatannya. Karena jabatannya
tinggi akibatnya pendapatannya bertambah. Karena pendapatannya bertambah
akibatnya kekayaannya bertambah. Dan karena kekayaannya bertambah akibatnya
status sosialnya di masyarakat meningkat.
- Organisasi keahlian
Seperti di wikipedia ini, orang
yang rajin menulis dan menyumbangkan pengetahuan/keahliannya kepada kelompok
pasti statusnya akan dianggap lebih tinggi daripada pengguna biasa.
- Perkawinan
Sebuah perkawinan dapat menaikkan status
seseorang. Seorang yang menikah dengan orang yang memiliki status terpandang
akan dihormati karena pengaruh pasangannya.
B.
Dampak mobilitas sosial
Gejala naik turunnya status sosial
tentu memberikan konsekuensi-konsekuensi tertentu terhadap struktur sosial
masyarakat. Konsekuensi-konsekuensi itu kemudian mendatangkan berbagai reaksi.
Reaksi ini dapat berbentuk konflik. Ada berbagai
macam konflik yang bisa muncul dalam masyarakat sebagai akibat terjadinya
mobilitas.
Dampak negatif
- Konflik antarkelas
Dalam masyarakat, terdapat lapisan-lapisan sosial karena
ukuran-ukuran seperti kekayaan, kekuasaan, dan pendidikan. Kelompok dalam
lapisan-lapisan tadi disebut kelas sosial. Apabila
terjadi perbedaan kepentingan antara kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat
dalam mobilitas sosial maka akan muncul konflik antarkelas.
Contoh: demonstrasi buruh yang menuntuk
kenaikan upah, menggambarkan konflik antara kelas buruh dengan pengusaha.
- Konflik antarkelompok sosial
Di dalam masyatakat terdapat pula
kelompok sosial yang beraneka ragam. Di antaranya kelompok sosial berdasarkan ideologi, profesi, agama, suku, dan ras. Bila salah
satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain atau terjadi pemaksaan,
maka timbul konflik.
Contoh: tawuran pelajar, perang
antarkampung.
- Konflik antargenerasi
Konflik antar generasi terjadi antara
generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi mudah yang ingin
mengadakan perubahan.
Contoh: Pergaulan bebas yang saat ini
banyak dilakukan kaum muda di Indonesia sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut generasi tua.
- Penyesuaian kembali
Setiap konflik pada dasarnya
ingin menguasai atau mengalahkan lawan. Bagi pihak-pihak yang berkonflik bila
menyadari bahwa konflik itu lebih banyak merugikan kelompoknya, maka akan
timbul penyesuaian kembali yang didasari oleh adanya rasa toleransi atau rasa
penyesuaian kembali yang didasari oleh adanya rasa toleransi atau rasa
saling menghargai. Penyesuaian semacam ini disebut Akomodasi.
Dampak positif
- Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk pindah strata. Kesempatan ini mendorong orang untuk mau bersaing, dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas.
Contoh: Seorang anak miskin berusaha
belajar dengan giat agar mendapatkan kekayaan dimasa depan.
- Mobilitas sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik.
Contoh: Indonesia yang sedang mengalami
perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Perubahan ini
akan lebih cepat terjadi jika didukung oleh sumber daya yang memiliki kualitas.
Kondisi ini perlu didukung dengan peningkatan dalam bidang pendidikan.
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_sosial)
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_sosial)
(Sumber
: Bondet Wrahatnala.2009.Sosiologi Jilid 2 Untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta :
Pusat Perbukuan, Departemen Pendididan Nasional)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar